Menyikapi banyaknya
bencana seperti bencana Alam yang
menimpa negeri kita akhir-akhir ini, maka hendaklah merenungi ayat ini
“ Dan peliharalah dirimu dari
fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang yg Zalim semata diantaramu. Dan
ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaNya ( Al-anfal : 25)
Allah ta’ala menyuruh agar
hamba-hambaNya yang beriman waspada karena ujian/ fitnah yang menimpa tak hanya
menimpa pelaku kemaksiatan saja atau pelaku dosa langsung tetapi orang-orang
beriman pun terkena. Dlm suatu hadist yang diriwayatkan Imam Ahmad dari
Hudzaifah, Rasulullah bersabda “ Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, hendaklah
kamu menyuruh kepada Ma’ruf dan mencegah kemungkaran, atau Allah menimpa azab
kepada kamu semua, lalu kamu berdoa, namun do’a kalian tidak dikabulkan”.
Salah satu faktor musibah
turun adalah bila amar ma’ruf dan nahi munkar ditinggalkan. Sebagai contoh kasus bencana alam seperti
tanah longsor, banjir dll adalah
dikarenakan banyaknya penebangan pohon atau pengrusakan alam. Jika masyarakat
kita memiliki jiwa nahi munkar, maka siapa pun ia bila menemukan adanya
penebangan hutan, illegal loging, pembakaran hutan dan pembukaan lahan yang
merusak alam maka hendaklah minimal ia melaporkannya kepada yang berwenang atau
kepada tokoh masyarakat setempat.
Ali bin thalhah pun meriwayatkan
dari Ibnu Abbas ketika menafsirkan ayat diatas “ Allah menyuruh kaum mukminin
agar jangan membiarkan orang munkar ditengah-tengah mereka, maka nanti azab
akan meliputi mereka.
Sikap pro aktif masyarakat
sangat perlu untuk mencegah agar fitnah/ bencana tidak menimpanya dan
masyarakat sekitarnya. Jadi sebagai bagian dari tarbiyah atau pendidikan
kemasyarakat hal ini harus senantiasa
digalakkan oleh para dai.
Pengajakan masyarakat melalui dakwah untuk bersama-sama mencegah
kemungkaran untuk saat ini sangat perlu untuk di tingkatkan karena untuk
menjaga agar azab Allah tidak turun adalah tanggung jawab bersama.
Didalam hadist yang diriwayatkan imam muslim rasulullah bersabda “ Barang siapa melihat kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, bila tak mampu maka hendaklah dgn lisan bila tak mampu maka hendaklah dengan hati, dan itu adalah serendah-rendahnya Iman. Dan mulai sekarangpun kita harus menggalakkan memerangi kemaksiatan. Jika kita mengetahui tempat-tempat maksiat, prostitusi, person pengedar narkoba, dan perilaku maksiat lainnya maka kita harus proaktif sebagai wujud amar ma’ruf nahi munkar mencegah semampu kita walaupun cuma sekedar laporan kepada pihak yang berwenang ataupun melalui sms.
Didalam hadist yang diriwayatkan imam muslim rasulullah bersabda “ Barang siapa melihat kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, bila tak mampu maka hendaklah dgn lisan bila tak mampu maka hendaklah dengan hati, dan itu adalah serendah-rendahnya Iman. Dan mulai sekarangpun kita harus menggalakkan memerangi kemaksiatan. Jika kita mengetahui tempat-tempat maksiat, prostitusi, person pengedar narkoba, dan perilaku maksiat lainnya maka kita harus proaktif sebagai wujud amar ma’ruf nahi munkar mencegah semampu kita walaupun cuma sekedar laporan kepada pihak yang berwenang ataupun melalui sms.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar